Sabtu, 04 Desember 2010

HARI PAHLAWAN

Pada hari Rabu,sekolah saya mengadakan upacara bendera untuk memperingati HARI PAHLAWAN.
HARI PAHLAWAN sering diperingati pada tanggal 10 November oleh karena itu setiap murid wajib mengikuti upacara bendera ini karena upacara ini mengandung nilai perjuangan dan kerja keras para pahlawan yang ingin melepaskan diri dari belenggu para penjajah yang kejam.untuk mengetahui kronologi penyebab peristiwa pertempuran 10 November di Surabayayang lebih rinci.Lihat dan baca dibawah ini :

 Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya

Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di HOTEL YAMATO (bernama Oranje Hotel atau HOTEL ORANYE pada zaman kolonial, HOTEL MAJAPAHIT sekarang bernama  di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby



Setelah genjatan senjarta antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.


Ultimatum 10 November 1945


Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris. Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.
Setidaknya 6,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. [2]. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600. [3] Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.




Sabtu, 06 November 2010

asyiknya belajar komputer

sudah 5 bln aq sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya. Tidak terasa juga aq hari ini lebih tepatnya tgl 6-11-2010 telah menerima raport sisipan. Di sekolah aq menyukai beberapa mata pelajaran diantaranya,matematika,SB atau dikenal juga dgn seni budaya dan TIK/komputer. dari mata pelajaran tsb aq lebih menyukai pelajaran TIK dikarenakan pelajaran ini kebanyakan praktek so aq lebih cepat mengerti. Guru yang mengajari TIK di selolah q yaitu Pak Edi. Beliau seorang guru yang baik dan seru. Beliau mengajarkan kpd kami ''BAGAIMANA CARA NGE -BLOG YG BENAR?''. Banyak manfaat yg aq dapatkn setelah aq belajar NGE-BLOG melalui blog Ahli-Komputer.com.

Disamping aq mendapatkan banayak manfaat dari NGE-BLOG.aq juga mendapatkan beberapa teman yang baik dan humoris, diantaranya :
1.Saiful
2.Anga Dwi S
3.Angga Bard
4.Desky
5.Reynanda
6.Ichwan
7.Ganang
8.Erist/Ahong
9.Choeyroul
10.Farid 

Minggu, 08 Agustus 2010

IDENTITASKU

Perkenalkan,saya adalah seorang pria yang lahir di kota Surabaya.Saya anak ke-3 dari 2 bersaudara.Nama lengkap saya adalah Fajar Triwibowo,namun teman saya memanggil nama saya dengan sebutan ''KUCING''.Saya sekarang bersekolah di SMA NEGERI 11 SURABAYA.Alamat rumah saya di sekitar Manukan.Oh,ya makanan favoritku adalah nasi goreng dan sate ayam,enak bukan.cita-cita saya ingin menjadi seorang pemain sepakbola yang profesional.nama pemain sepakbola yang saya favoritkan adalah dia berasal dari negara Portugal,apakah kalian tahu siapa dia ? dia bernama C.Ronaldo.Di kelas,saya adalah anak yang paling ''USIL'' dan suka ''BERCANDA''pokoknya begitu dah prilaku saya.Oh, ya sampai lupa hobi saya adalah bermain sepakbola dan juga memancing.demikinh perkenalanku kepda kalian trims

Minggu, 18 Juli 2010

MY ARTICEL

Two days ago,i have gone to my new school.my new school is SMA NEGERI 11 SURABAYA.in SMA NEGERI 11 SURABAYA has many facilities as english labotary,biology room,etc.i have many friends in there.they are friendly and kind.many students in SMA NEGERI 11 SURABAYA from SMP NEGERI 26 SURABAYA.so i have knew.i and my friend follow extra football in the school.since yesterday i have followed exta football in the school.my class is x-1,my class is the best than eight classes.i very happy study in SMA NEGERI 11 SURABAYA